nusakini.com-Jakarta-Gerakan ayo menabung sampah yang digagas PT Bank Negara Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik komunitas pendidikan untuk meningkatkan kepeduliannya mengelola sampah langsung dari sumbernya karena sangat efektif dalam mengurangi volume sampah. 

Oleh karena itulah, semua komponen masyarakat harus peduli terhadap pengelolaan sampah agar lingkungan menjadi bersih dan sehat. "Gerakan ayo menabung sampah bertujuan mengedukasi pelajar dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya," jelas Syamsuddin Lologau, Walikota Jakarta Utara saat melaunching Gerakan Ayo Menabung Dengan Sampah di Gedung Serba Guna SOR Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Selasa (30/10). 

Menurutnya, keberadaan bank sampah sebagai strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi. Saat ini, di Jakarta Utara sudah berdiri sebanyak 240 bank sampah di lingkungan sekolah SD hingga SMA. 

"Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara sangat mendukung kegiatan ini semoga dapat dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan. Saya juga minta kepada Sudin Pendidikan Wilayah 1 dan 2 Jakarta Utara serta Sudin Lingkungan Hidup untuk membantu program ini," ungkap Walikota. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji menyambut baik program yang berkaitan dengan bank sampah di Jakarta Utara. "Kalau serius melakukan ini akan ada potensi keuangan atau ekonomi karena penanganan sampah yang paling efektif adalah langsung dari sumbernya," terangnya.(p/ab)